Senin, 25 Februari 2013

cinta terlarang

Sore itu Nadia duduk-duduk di teras belakang rumah.sambil liatin ikan hias piaraan Papa di kolam kecil samping teras. Nadia masih memikirkan kata-kata Vicka teman baik Nadia di sekolah “mau sampai kapan Nadia menjalin hubungan terlarang Nadia sama Dicky, inget Nadia  udah di jodohin sama Winston!”. ”Vick… Nadia itu masih 18 tahun pernikahan Nadia sama Winston itu toh masih nanti kalo Nadia lulus kuliah.masih 5 tahunan lagi. Nadia cinta sama Dicky. Vick, Nadia gak cinta sama Winston.”..”bukannya aku maksa  say..tapi kasian Dicky nantinya. Nadia bisa lihat kan betapa Dicky cinta sama Nadia…gimana nanti kalo saat Dicky semakin mencintai Nadia, Nadia malah menikah dengan orang lain.pikirin perasaannya Dicky”.

Hhuuhh…..Nadia menghela napas panjang. Rumitnya kisah cinta Nadia. Nadia hanya ingin bahagia dengan orang yang Nadia cintai kenapa sesulit ini. Bulan depan Nadia sudah lulus dari SMA itu artinya Nadia akan ninggalin Indonesia, karena Mama dan Papa ingin Nadia kuliah di Singapore, di kampus yang sama dengan Wins..anak temen Papa sekaligus temen kecil Nadia. Orang tua Nadia dan Wins udah sepakat menjodohkan kami nantinya. Awalnya Nadia setuju-setuju aja, tapi semenjak Nadia mengenal Dicky semua berubah…..

“Nadia!! Ada telfon dari Wins” teriak Mama dari dalam yang memecahkan semua lamunan Nadia tentang Dicky
“Iya Ma.. bentar”
“Halo Nadia!” terdengar suara Wins dari seberang sana
“Hai Wins…tumben telfon Nadia”
“Tumben???bukannya emang 2 hari sekali Wins telfon Nadia yaa??”
“Oh eh  iya Wins..lupa..”jawab Nadia gugup

“Lupa?? Nadia kenapa sih? ada masalah ya kok gak konsen gitu, apa Wins ganggu Nadia nih”
“Oh…gak kok Wins sory sory….lagi banyak pikiran nih biasa deg deg an nunggu pengumuman kelulusan”
“Oh. Nadia pasti lulus kok sayang percaya deh sama Wins…”
“Wins sory nih Nadia ngantuk banget telfonnya besok lagi aja ya…muach ”

Nadia langsung menutup telfon Wins, jujur Nadia merasa sangat bersalah pada Wins. Wins selalu baik sama Nadia.tapi Nadia malah kaya gini. Nadia menuju ke kamar, Nadia rebahkan tubuh. Nadia mulai memejamkan mata Nadia. Setelah itu Nadia hanyut dalam khayalan  tentang Dicky.

Esoknya Nadia menemui Dicky, Nadia ceritakan semua padanya. Mulai dari perjodohan Nadia dengan Wins dan tentang rencana Papa yang mau nguliahin Nadia ke luar negri. Nadia kira Dicky akan marah mendengar pernyataan Nadia, tapi Dicky malah memeluk Nadia.

“Dicky gak peduli Nadia mau menikah dengan siapa nantinya.yang pasti Dicky bahagia banget bisa merasakan cinta dari Nadia.”Aduhhh kenapa Dicky malah bicara kayak gitu Nadia malah semakin merasa bersalah padanya.

“Dicky kenapa gak marah aja sih Dic, Nadia malah jadi makin sedih denger Dicky ngomong kaya gitu”

“Ada suatu hal yang bikin Dicky gak sedih Nadia punya Wins,jadi Nadia bisa tenang sekarang karena ada yang mencintai Nadia dan lebih bisa membahagiakan Nadia nantinya sayang. Karena Dicky gak mungkin selamanya di samping Nadia”

“Sayang…Dicky ngomong apa sih??” jujur Nadia merasa ada yang mengganjal dari kata-kata Dicky tadi. merasa sedih gak karuan. perasaan apa ini ….

“Oiya sayang Nadia tinggal 1 bulan kan disini. Mending kita susun rencana-rencana aja yank. Pokoknya 1 bulan ini harus kita isi dengan kenangan-kenangan indah yang tak terlupakan. Biar gak ada yang menyesal nantinya.okey?”

Nadia menganggukkan kepala, Dicky tersenyum pada Nadia, senyum yang Nadia rasa aneh..

1 bulan terakhir Nadia di Indonesia Nadia lewati berdua dengan Dicky. Jalan-jalan ke mall, piknik ke pantai, puncak, hampir semua tempat wisata di kota kami kunjungi. Bahagia banget Nadia semakin sayang pada Dicky dan semakin gak sanggup meninggalkan Dicky nantinya. Hari terakhir kami lewati di pantai. Sebuah pantai berpasir putih di tengah desa yang tidak banyak orang yang tahu.

“Sayang” kata dicky…”Apa sayy…”jawabku .”Apa pesan dan kesan Nadia selama 1 bulan ini full sama Dicky??”
“Ya ampunn kaya pelajaran bahasa aja deh Dicky pake pesan dan kesan segala”
“Hahaha….iya donk mau rekam nih sayang. Dicky udah bawa alat perekamnya nih”
“ihh ya ampun segitunya…ehmm apa ya…bingung sayang”
“ungkapin apa yang ada di hati Nadia.ungkapin semua yang Nadia pikirkan tentang Dicky.siap yaaa”
Nadia mulai mengungkapkan perasaan.

“Dicky sayang…makasih banget buat 1 bulan yang indah ini Bagaikan surga melayang dalam hatiku. Nadia gak akan pernah melupakan kenangan kita ini. Nadia…sangat-sangat mencintai Dicky. Maafin Nadia gak bisa kasih cinta yang sempurna buat Dicky. Tapi jujur Nadia sangat ingin hidup berdua dengan Dicky selamanya. Maafin Nadia….”selesai Nadia bicara Nadia melihat mata Dicky menahan air matanya.ya…Tuhan hancur banget rasanya liat Dicky nangis kaya gitu. Nadia merasa jadi orang paling jahat sekarang. Nadia memeluk Dicky erat. Dicky pun membalas pelukan Nadia.

“Nadia..jaga diri baik-baik ya… Nadia harus bahagia. Dengan atau tanpa Dicky sayang. meskipun Dicky gak ada di samping Nadia. Tapi Dicky selalu ada di hati Nadia sampai kapanpun”kata-kata Dicky di ucapkan dengan sangat lembut bahkan nyaris tidak terdengar. Tapi hati Nadia bisa merasakan kepedihan yang sangat dalam di hati Dicky.

Besoknya adalah pesta perpisahan di sekolah Nadia. Tapi dari tadi Nadia gak lihat sosok Dicky. Perasaan kawatir pun muncul di hati Nadia. Nadia coba menghubungi ponselnya tapi gak aktif. Nadia telfon rumahnya pembantunya bilang Dicky udah berangkat dari sejam yang lalu. Astaga Dicky kemana.kenapa saat terakhir Nadia disini Dicky malah gak ada Dic kamu dimana??sampai acara selesai Dicky gak juga muncul di sekolah. Nadia berjalan pelan di koridor sekolah terbayang masa-masa Nadia dengan Dicky. Tawa, canda, dan bahkan tangis menghiasi cinta terlarang kami. Sayang dimana…Nadia pengen meluk Dicky untuk terakhir kalinya…..sampai di gerbang Mama dan Papa udah nunggu Nadia, Nadia harus berangkat ke singapore hari ini juga. Nadia menuju ke mobil sambil sesekali menoleh ke belakang berharap Dicky datang menghampiri Nadia. Tapi gak ada. Nadia masuk ke mobil, tapi pandangan Nadia tetap ke arah belakang. Perlahan mobil Nadia mulai berjalan. Belum lama mobil kami berjalan seperti ada yang memanggil Nadia.”Dicky”seruruku

“Nadia kenapa..Dicky siapa??” kata Mamah terkejut
“Nadia denger ada yang manggil Nadia Mah” lalu Nadia menoleh ke belakang tapi gak ada siapa-siapa di sana. Tapi hati Nadia yakin ada yang memanggil dan itu suara Dicky. Nadia gak mungkin salah.” gak ada siapa-siapa sayang”kata Papa
Nadia udah pasrah….mungkin Tuhan belum ijinkan Nadia bertemu dengan Dicky…tapi Nadia berjanji pada diri Nadia sendiri Nadia pasti kembali ke sini.

2 tahun kemudian……..

Nadia mengambil cuti kuliah 1 bulan. Dan memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Nadia kangen sama Mama Papa, dan yang pasti Nadia sangat merindukan Dicky. Seperti apa Dicky sekarang….senyum Nadia mengembang membayangkan wajah Dicky. Gak sabar pengen langsung menemuinya. Siang itu juga Nadia pamit sama Mama mau pergi ke rumah Vicka. Sesampai di rumah Vicka dia menyambut Nadia dengan kebawelannya yang khas.
“Nadia!!! Ya ampun kangen banget, kapan sampe sini kok gak kabar-kabarin Vicka sihh..jahat banget, masuk dulu yuk”

“iya iya tapi abis ini anterin Nadia ke tempat Dicky yaa..”
Vicka terlihat kaget mendengar ucapan Nadia. Perasaan Nadia mendadak gak enak.
“kenapa Vick??kok kayaknya Vicka kaget banget??”

“kita ceritanya di dalem aja yaaa”
sesampainya di dalem Vicka suruh Nadia duduk di kamarnya. Vicka kelihatan sangat serius. Mau gak mau Nadia jadi semakin gak tenang

“kenapa Vic?ada apa sebenernya.Dicky gak apa-apa kan dia baik-baik aja kan”
“Nadia….maafin Vicka gak crita soal ini ke Nadia. Please janji jangan marah”
“iya Nadia janji…”

Vicka mulai bercerita
“2 tahun yang lalu saat pesta perpisahan Dicky gag bisa dateng ke pesta karena Dicky mau beliin Nadia bunga tapi sayangnya Dicky malah kejebak macet..hapenya mati dan gak bisa hubungin Nadia. Saat Nadia pulang selang beberapa menit aja Dicky dateng Dicky lari ngejar mobil Nadia. Tapi mobil Nadia terlanjur jauh. Dicky teriakin nama Nadia sekencang mungkin bahkan banyak yang lihat kejadian itu . lalu ada beberapa tukang ojek yang mangkal di depan sekolah. Dicky minjem salah satu motor milik tukang ojek di situ buat ngejar Nadia..tapii….”kata-kata Vicka terhenti. Perasaan Nadia sangat gak karuan saat itu.”tapi apa Vic?”

“tapi naas Dicky di tabrak truk dari arah samping Nadia…..”
“trus Dicky gimana gak kenapa-kenapa kan Vic, Dicky baik-bsik aja kan?”
“setelah kejadian itu Dicky masih bisa bernafas Nadia. Orang-orang disitu bawa Dicky ke RS termasuk Vicka. Vicka nungguin Dicky sampai sadar. Ayah dan Ibunya gak ada yang dateng. Sekitar 1 jam kemudian dokter keluar. Dokter bilang Dicky ingin ketemu Vicka”Vicka masuk ke kamar UGD. Vicka lihat nafas Dicky udah tersengal-senggal Nadia. Dicky nitip tape recorder ini buat Nadia. Dicky bilang Vicka harus jaga Nadia . Karena Dicky udah gak bisa lagi jaga Nadia. Setelah Dicky mengatakan hal itu. Nafasnya berhenti Nadia..Dicky udah gak ada. Dicky udah tenang di sana sayang….”

Nadia terdiam…tubuh Nadia jadi sangat lemas mendengar cerita vika.
“Nadia jangan diem aja kalo mau nangis, nangis aja gak apa-apa”

“DICKY!!!!!!!!!!kenapa secepat ini Vic…Nadia belum bisa ngebahagiain Dicky” Nadia nangis sejadi-jadinya. Menyesal, dan kecewa kenapa di saat terakhir Dicky Nadia gak ada di sampingnya….andai saja waktu itu Nadia bisa menunggunya sebentar saja pasti gak akan kayak gini jadinya. Andai saja waktu Nadia mendengar suaranya Nadia mau berhenti!

Aku menerima rekaman pemberian Dicky dari Vicka .Setelah itu Vicka mengantarkan Nadia  pulang.

Nadia masuk ke kamar. Nadia rebahkan tubuh Nadia . Nadia ambil rekaman dari Dicky. Nadia putar perlahan….ternyata itu adalah rekaman suara Nadia waktu di pantai di hari terakhir Nadia bertemu dengannya. Nadia dengarkan sampai selesai. Saat kata-kata Nadia di dalam rekaman itu selesai Nadia meletakkan nya di dada . Tapi ternyata masih ada suara lagi. Ternyata Dicky menambahkan isi rekaman itu denagn kata-katanya.

Dicky: Nadia sayang….mungkin memang kisah cinta kita gak sesempurna yang kita inginkan. Tapi Nadia adalah yang tersempurna yang pernah Dicky miliki. Dicky mencintai Nadia melebihi diri sendiri. Suatu saat nanti kalau kita ketemu mungkin Nadia udah mengendong anak Nadia dengan Winston yang manis-manis, dan Dicky akan memandang Nadia dari jauh sayang. Dicky ikut tersenyum untuk kebahagiannmu.I love You My Princess…

“Ya..Tuhan..penyesalan yang teramat dalam Nadia rasakan sekarang…..


Dicky…aku janji aku akan bahagia buat kamu. Tenang di sisi-Nya ya sayang…..I love You My Soulmate…..

3 tahun kemudian Nadia akhirnya menikah dengan Winston. Kami di karuniai 2 anak….dan memutuskan untuk menetap di Singapore. Tapi dicky…selamanya kenangan dengannya akan Nadia simpan tidak akan pernah hilang……

Love you Dicky…. “










































Tidak ada komentar:

Posting Komentar