Peran
pelajaran dalam menciptakan lingkungan sekolah yang tertib
Disusun oleh:
Aulia Setia
Ningrum (08)
Muhammad
Amirudin Hidayat (21)
Brian
Indriantoro (33)
Ratih Rizki
Amalia (34)
SMP NEGERI 3
DEPOK
Tahun pelajaran
2012/2013
PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “ Peran
Pelajar Dalam Menciptakan Lingkungan Sekolah yang tertib” telah disahkan
oleh Wali Kelas IXB dan Guru Pembimbing Bahasa Indonesia pada:
hari : Sabtu
tanggal : 9 Februari 2013
Mengetahui,
Depok, 9 Februari 2013
Wali Kelas IXB
Guru Pembimbing
GM Suprapti Hartini,S.Pd Atitik Supartinah,S.Pd
NIP:195407091979012001
NIP:195908151912032012
ii
PERSEMBAHAN
Karya tulis berjudul “ Peran Pelajaran Dalam Menciptakan Lingkungan Sekolah
yang tertib “ disusun, khusus di persembahkan kepada:
1. Ibu GM Suprapti
Hartini,S.Pd selaku Wali kelas IXB
2. Ibu Atitik
Supartinah,S.Pd selaku Guru Pembimbing
3. Para Pembaca
iii
MOTTO
Bukan
kebahagiaan yang akan membuat suatu pribadi menjadi bersyukur, tapi rasa syukur
yang akan menjadikan suatu pribadi menjadi bahagia.
Orang bijak
adalah orang yang mengakui kesalahan biarpun sekecil debu yang mudah diterpa
angin.
Manusia yang
berakal adalah manusia yang selalu memperhatikan sifat buruknya lalu berusaha
mengubah sifat buruknya untuk menjadi sifat mulia.
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan karya tulis ini pada tanggal 9 Februari 2013 .
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk memberikan
informasi peran pelajar dalam menciptakan lingkungan sekolah yang tertib.
Laporan ini disusun berdasarkan penelitian melalui study kepustakaan, namun
dalam penyusunannya, kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari taraf
kesempurnaan, oleh karena itu dengan rendah hati kami menanti saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari semua pembaca.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan rasa terimakasih kepada
yang terhormat :
1.
Wali kelas IXB Ibu GM Suprapti
Hartini,S.Pd
2.
Guru Pembimbing Bahasa Indonesia
Ibu Atitik Supartinah,S.Pd
3.
Semua rekan dan pihak-pihak yang
telah membantu pembuatan karya tulis ini. Satu harapan yang kami inginkan
semoga karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca.
Depok, 9 Februari 2013
Penyusun
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………….................. iii
HALAMAN MOTTO ……………………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………. v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
……………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………........................ 1
C. Tujuan Penulisan
…………………………………………………….. 1
D. Metode dan Teknik Penulisan
……………………………………….. 2
E. Manfaat Penulisan
……………………………………………………. 2
F. Sistematika Penulisan …………………………………………………
2
BAB II ISI PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan
sekolah ………………………………………………….. 4
B. Faktor peran pelajar dalam
lingkungan sekolah …………....................... 5
C. Ciri-Ciri Lingkungan yang tidak
tertib …………………………………. 6
D. Dampak lingkungan sekolah yang
tidak tertib ……………. 7
E. Cara menciptakan linkungan
sekolah yang tertib………. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
…………………………………………………………… 12
B. Saran
……………………………………………………..................... 13
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………
iv
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas
manusia, setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan sampah. Jumlah atau volume
sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang
kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung
dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pengelolaan sampah
tidak bisa lepas juga dari pengelolaannya terhadap masyarakat.
Masalah sampah sudah menjadi topik utama yang ada pada
bangsa kita terutama pada lingkungan sekolah, mulai dari lingkungan terkecil
sampai kepada lingkup yang besar. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya
penumpukan sampah ini. Namun yang pasti faktor individu sangatlah berpengaruh
dalam hal ini.
Perlu kita ketahui juga bahwa sampah ada dua jenis
yaitu sampah organik (bisa disebut sebagai sampah basah) dan sampah anorganik
(sampah kering). Sampah basah adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup
seperti daun-daunan, sampah dapur, dan lain lain. Sampah jenis ini dapat terdegradasi
(membusuk/hancur) secara alami. Sebaliknya dengan sampah kering seperti kertas,
plastik, kaleng, dll. Sampah jenis ini tidak dapat terdegrasi secara alami.
Sekarang yang menjadi pertanyaan bagaimana untuk
menyelesaikan masalah sampah ini terutama membuang sampah pada tempatnya. Dalam
hal inilah yang melatar belakangi kami menulis makalah bertemakan ” Peran
pelajaran dalam menciptakan lingkungan sekolah yang tertib”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan
Masalah pada karya tulis ini adalah:
1.
Bagaimana Peran pelajar dalam menciptakan lingkungan
sekolah yang tertib?
2.
Apa ciri-ciri lingkungan tidak tertib?
C.
Tujuan
Penulis
Tujuan
di buat karya tulis ini adalah
1. Mengetahui
seberapa jauh peran pelajar dalam menciptakan lingkungan sekolah yang tertib .
2. Sebagai
tugas Bahasa Indonesia kelas IX
D. Metode dan Tehnik Penulisan
Kelompok kami dalam menyusun karya tulis ilmiah ini menggunakan metode dan
teknik penelitian study kepustakaan
E.
Manfaat
Penulisan
Manfaat penulisan karya tulis ini
adalah dapat mengetahui sejauh mana peran pelajaran dalam menciptakan lingkungan yang
tertib
F.
Sistematika
Penulisan
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Pengumpulan Data
E. Manfaat Penulian
F. Sistematika Penulisan
BAB II
Isi Pembahasan
A. Pengertian Lingkungan Sekolah
B. Faktor peran pelajar dalam lingkungan sekolah
C. Ciri-Ciri Lingkungan yang tidak tertib
D. Dampak Lingkungan Sekolah yang tidak tertib
E. Cara menciptakan Lingkungan Sekolah yang tertib
BAB III Penutup
A.Kesimpulan
B.Saran
Daftar Pustaka
BAB II
ISI PEMBAHASAN
A.
Pengertian Lingkungan Sekolah
Imam Supardi (2003:2) menyatakan
“lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta
seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati”.
Syamsu Yusuf (2001:54) menyatakan sebagai berikut, Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secarasistematis melaksanakan
program bimbingan, pengajaran, dan latihandalam rangka membantu siswa agar
mampu mengembangkan potensinya,baik yang menyangkut aspek moral, spiritual,
intelektual, emosional,maupun sosial. Jadi, lingkungan sekolah
adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di
dalam lembaga pendidikan formal yang secarasistematis melaksanakan program
pendidikan dan membantu siswamengembangkan potensinya.
B.
Faktor Peran Pelajaran Dalam
lingkungan sekolah
·
Membuang sampah tidak pada tempatnya
·
Pengaruh Lingkungan sekitar
·
Tidak adanya kesadaran dalam
menjaga lingkungan.
C. Ciri-ciri lingkungan sekolah yang
tidak tertib
·
Dinding kotor tidak terawat
·
Jendela berdebu
·
Sampah menumpuk di setiap selasar
dan lapangan sekolah
·
Banyak sisa bungkus makanan di
laci meja siswa
·
Banyak coretan di meja dan kursi
siswa
·
Membuat bibit penyakit
D. Dampak lingkungan sekolah yang
tidak tertib
·
Membuat aktifitas KBM menjadi
terganggu
·
Meresahkan masyarakat sekolah
·
Tidak enak dipandang
E. Cara menciptakan lingkungan yang
tertib
·
Berlatih untuk hidup disiplin
·
Menyadari bahwa kita di sekolah
untuk belajar
·
Membersihkan kelas
·
Menegakkan peraturan
·
Memberi sanksi jika ada yang
membuang sampah sembarangan
·
Budayakan malu jika terlambat
sekolah
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam menjaga lingkungan sekolah yang tertib peran siswa dan masyarakat sekolah
sangat dibutuhkan. Tidak memandang siapa status mereka, karena di sekolah kita
menjadi satu untuk memperhatikan lingkungan sekolah dengan tertib.
Berbagai upaya untuk melaksanakan pencegahan membuang sampah sembarangan telah
dilakukan, dengan cara menyediakan fasilitas pembuangan sampah di setiap kelas
dan memberi sanksi kepada siswa yang tidak membuang sampah pada tempatnya.
Hal ini sangat memerlukan bentuk kerja sama, komitmen dan konsistensi pada
setiap tatanan elemen bangsa, baik pada tatanan personal, institusional maupun
sosial. Hal-hal untuk mencegah lingkungan sekolah yang tidak tertib antara lain
:
1.
Disiplin membuang sampah pada
tempatnya
2.
Mentaati peraturan sekolah yang
menegaskan tata tertib lingkungan sekolah
3.
Siswa dibiasakan untuk memiliki
budaya malu
B. SARAN
Setiap masyarakat sekolah
mempunyai wewenang untuk memelihara lingkungan sekolah dengan tertib. Pihak
sekolah harus menegakkan peraturan yang lebih ketat lagi dan konsisten.
Sehingga, masyarakat sekolah wajib untuk mentaatinya.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar